This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 30 April 2015

Konsep Diri Pada Remaja

Saat ini gw bakal memberikan informasi tentang Konsep Diri pada Remaja

Masa remaja adalah merupakan saat-saat yang dipenuhi dengan berbagai macam perubahan dan terkadang tampil sebagai masa yang tersulit dalam kehidupannya sebelum ia kemudian memasuki dunia kedewasaan. Istilah konsep diri harus dibedakan dengan kepribadian. Kepribadian terbentuk berdasarkan penglihatan orang lain terhadap diri, jadi pandangan dari luar. Konsep diri merupakan sesuatu yang ada dalam diri saya sendiri, jadi pandangan dari dalam.

Konsep diri terbentuk berdasarkan persepsi sesorang mengenai sikap-sikap orang lain terhadap dirinya.
Konsep diri terdiri dari beberapa tahapan :

Konsep diri Primer, dimana terbentuk atas dasar pengalamannya terhadap lingkungan terdekatnya, yaitu lingkungan rumah sendiri. Sedangkan konsep tentang bagaimana perannya, aspirasi-aspirasi ataupun tanggung jawab dalam kehidupan ini, banyak ditentukan atas dasar didikan ataupun tekanan-tekanan yang datang dari orangtuanya.Konsep diri Sekunder, terbentuk dan banyak ditentukan pula bagaimana konsep diri primer-nya.

Konsep diri pada remaja cenderung tidak konsisten dan hal ini disebabkan karena sikap orang lain yang dipresepsikan oleh si remaja juga berubah. 
Untuk mengatasi konsep pribadi remaja :
1. Mengubah tingkah lakunya.
2. Mengubah sikap.
3. Penolakan.
4. Distorsi Informasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri :
1. Jenis Kelamin.
2. Harapan-harapan.
3. Suku Bangsa.
4. Nama dan pakaian.

Seksualitas Pada Remaja

Oke guys, kali ini gw bakal ngebahas tentang Seksualitas pada remaja

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam masa remaja ini; satu diantaranya adalah perubahan-perubahan fisik. Percepatan yang berlipat ganda dalam pertumbuhan fisik seperti tinggi badan, berat badan, perubahan bentuk tubuh/suara, dll.

Pubertas berasal dari kata "pubes" yang berarti hal yang berhubungan dengan rambut. Pubescent berarti menumbuhkan rambut. Jadi pubertas sebenarnya memiliki arti yang terbatas saja pada keadaan dimana terjadi pertumbuhan rambut pada bagian-bagian tertentu pada tubuh anak. Daerah kemaluan, ketiak, betis merupakan bagian-bagian tubuh menjadi sasaran utama oleh si rambut yang mau tumbuh. Disamping itu juga kumis, cambang, jenggot mulai berperan pada anak laki-laki. Dan juga menstruasi pada wanita.


Hal-hal yang berperan dalam proses kematangan :
1. Kelenjar keringat.
Kelenjar keringat pada daerah ketiak akan mengalami perkembangan kematangan siring dengan pubertas (pertumbuhan rambut pada ketiak)
2. Perubahan buah dada (pada wanita)
Perubahan buah dada menunjukkan perkembangan merupakan aspek penting pula dalam perubahan tubuh ke arah kedewasaan bagi seorang wanita.
3. Pertumbuhan penis dan buah zakar (pada laki-laki)
Biasanya pertumbuhan buah zakar lebih cepat dibandingkan pertumbuhan penis. Kecepatan perbedaan pertumbuhan penis yang paling menyolok adalah usia 14 tahun menuju 15 tahun.

Perkembangan yang cepat :
Anak akan merasa sudah dewasa sedangkan dilingkungannya menganggap masih kecil. Dalam masa perkembangan yang cepat ini dapat pula menimbulkan konflik pada diri seseorang yang berasal dari pertentangan kebutuhan dari dalam dirinya dengan tuntutan dari luar dirinya. Sehingga kiranya dibutuhkan suatu usaha untuk menyeimbangkan kebutuhan dari dalam diri anak dengan penyaluran-penyaluran tertentu.

Perkembangan yang lambat :
Akibat dari perkembangan yang lambat, sang anak akan mendapat olok-an dari teman-teman sebaya sehingga menyebabkan sang anak tersebut rendah diri. Setiap orang memiliki sejumlah area sensitif pada tubuhnya. Area sensitif ini membantu individu dalam berhubungan dengan orang lain dalam berbagai tingkat hubungan. Dengan demikian betapa penting lingkungan memberikan pengaraha yang cukup kepada anak.


Beberapa hal yang bisa disarankan :
1. Hendaknya orang tua lebih bersifat terbuka dalam membicarakan masalah-masalah seksual kepada anaknya.
2. Perlunya dilakukan usaha untuk mengalihkan kegiatan anak dari non produktif ke hal-hal produktif.
3. Pengawasan yang sewajarnya perlu dilakukan oleh pendidik.
4. Konsultasi dengan para ahli secara berkala mungkin bisa lebih membantu menghadapi masalah yang timbul.
5. Membina hubungan baik antara anak dan orangtua sehingga menghilangkan kecanggungan untuk membicarakan berbagai masalah yang timbul.

Perkembangan Kepribadian Remaja

Oke guys, kali ini gw bakal ngebahas tentang Perkembangan Kepribadian Remaja

Pubertas berasal dari Bahasa Latin. Pubertas berarti kelaki-lakian dan menunjukkan kedewasaan yang dilandasi oleh sifat-sifat kelakian dan ditandai oleh kematangan fisik. Masa pubertas terjadi pada umur 12-15 tahun. "adolescentia" juga berasal dari Bahasa Latin. Adolescentia adalah masa perkembangan sesudah masa pubertas pada umur 17 tahun dan 22 tahun. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, yakni antara 12-21 tahun.

Catatan khas tentang remaja :
1. Mula-mula terlihat timbulnya perubahan jasmani, perubahan fisik yang demikian pesatnya dan jelas berbeda dibandingkan dengan masa sebelumnya.
2. Perkembangan intleknya lebih mengarah ke pemikiran tentang dirinya.
3. Perubahan-perubahan dalam hubungan antara anak dan orangtua dalam lingkungan dekatnya.
4. Timbulnya perubahan dalam perilaku, pengamalan dan kebutuhan seksual.
5. Perubahan dalam harapan dan tuntutan orangtua terhadap remaja.
6. Banyaknya perubahan dalam waktu yang singkat menimbulkan masalah dalam penyesuaian dan usaha memadukannya.

Remaja diombang-ambingkan :
1. Penderitaan dan kekecewaan.
2. Meningkatnya konflik, pertentangan-pertentangan dam krisis penyesuaian.
3. Impian dan khayalan.
4. Pacaran dan percintaan.
5. Keterasingan dewasa dan norma kebudayaan.

Beberapa tugas perkembangan bagi remaja :
1. Menerima keadaan fisiknya.
2. Memperoleh kebebasan emosional.
3. Mampu bergaul.
4. Menemukan model untuk identifikasi.
5. Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.
6. Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma.
7. Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakan.