Kamis, 30 April 2015

Seksualitas Pada Remaja

Oke guys, kali ini gw bakal ngebahas tentang Seksualitas pada remaja

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam masa remaja ini; satu diantaranya adalah perubahan-perubahan fisik. Percepatan yang berlipat ganda dalam pertumbuhan fisik seperti tinggi badan, berat badan, perubahan bentuk tubuh/suara, dll.

Pubertas berasal dari kata "pubes" yang berarti hal yang berhubungan dengan rambut. Pubescent berarti menumbuhkan rambut. Jadi pubertas sebenarnya memiliki arti yang terbatas saja pada keadaan dimana terjadi pertumbuhan rambut pada bagian-bagian tertentu pada tubuh anak. Daerah kemaluan, ketiak, betis merupakan bagian-bagian tubuh menjadi sasaran utama oleh si rambut yang mau tumbuh. Disamping itu juga kumis, cambang, jenggot mulai berperan pada anak laki-laki. Dan juga menstruasi pada wanita.


Hal-hal yang berperan dalam proses kematangan :
1. Kelenjar keringat.
Kelenjar keringat pada daerah ketiak akan mengalami perkembangan kematangan siring dengan pubertas (pertumbuhan rambut pada ketiak)
2. Perubahan buah dada (pada wanita)
Perubahan buah dada menunjukkan perkembangan merupakan aspek penting pula dalam perubahan tubuh ke arah kedewasaan bagi seorang wanita.
3. Pertumbuhan penis dan buah zakar (pada laki-laki)
Biasanya pertumbuhan buah zakar lebih cepat dibandingkan pertumbuhan penis. Kecepatan perbedaan pertumbuhan penis yang paling menyolok adalah usia 14 tahun menuju 15 tahun.

Perkembangan yang cepat :
Anak akan merasa sudah dewasa sedangkan dilingkungannya menganggap masih kecil. Dalam masa perkembangan yang cepat ini dapat pula menimbulkan konflik pada diri seseorang yang berasal dari pertentangan kebutuhan dari dalam dirinya dengan tuntutan dari luar dirinya. Sehingga kiranya dibutuhkan suatu usaha untuk menyeimbangkan kebutuhan dari dalam diri anak dengan penyaluran-penyaluran tertentu.

Perkembangan yang lambat :
Akibat dari perkembangan yang lambat, sang anak akan mendapat olok-an dari teman-teman sebaya sehingga menyebabkan sang anak tersebut rendah diri. Setiap orang memiliki sejumlah area sensitif pada tubuhnya. Area sensitif ini membantu individu dalam berhubungan dengan orang lain dalam berbagai tingkat hubungan. Dengan demikian betapa penting lingkungan memberikan pengaraha yang cukup kepada anak.


Beberapa hal yang bisa disarankan :
1. Hendaknya orang tua lebih bersifat terbuka dalam membicarakan masalah-masalah seksual kepada anaknya.
2. Perlunya dilakukan usaha untuk mengalihkan kegiatan anak dari non produktif ke hal-hal produktif.
3. Pengawasan yang sewajarnya perlu dilakukan oleh pendidik.
4. Konsultasi dengan para ahli secara berkala mungkin bisa lebih membantu menghadapi masalah yang timbul.
5. Membina hubungan baik antara anak dan orangtua sehingga menghilangkan kecanggungan untuk membicarakan berbagai masalah yang timbul.

0 komentar:

Posting Komentar